DEPOK- Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Rekayasa dan Informatika (LSP TRI) berhasil melaksanakan uji sertifikasi kompetensi perdana dengan skema witness bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada Minggu, 16 November 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor LSP TRI dan menjadi tahap krusial dalam proses pengakuan serta penguatan kualitas pelaksanaan sertifikasi kompetensi di bidang teknologi dan informatika.
Pelaksanaan witness ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh mekanisme asesmen yang diterapkan oleh LSP TRI telah berjalan sesuai dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), baik dari sisi kesiapan perangkat asesmen, kompetensi asesor, hingga penerapan prinsip asesmen yang objektif, adil, dan transparan.
Uji sertifikasi diikuti oleh 19 asesi yang dinyatakan memenuhi persyaratan administratif dan teknis untuk mengikuti asesmen kompetensi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan 13 asesor kompetensi yang bertugas melakukan penilaian terhadap bukti kerja, observasi praktik, serta wawancara kompetensi secara menyeluruh dan terstruktur.
Sebagai bagian dari proses witness, BNSP menugaskan tiga Asesor Lisensi untuk melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan asesmen. Tim tersebut terdiri atas Slamet Riyadi Gadas selaku Asesor Lisensi Kepala, serta Rumiris Agustina Sinaga dan Sugiyantoro sebagai Asesor Lisensi Muda. Kehadiran Asesor Lisensi BNSP memberikan penguatan validasi atas kesesuaian proses asesmen dengan regulasi dan pedoman yang berlaku.
Dalam uji sertifikasi perdana ini, LSP TRI melaksanakan asesmen pada 12 skema sertifikasi yang telah terdaftar dan dikembangkan sesuai kebutuhan dunia kerja di sektor teknologi rekayasa dan informatika. Setiap skema dirancang untuk mengukur kompetensi secara komprehensif, mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, sehingga hasil sertifikasi diharapkan mampu mencerminkan kompetensi riil pemegang sertifikat. Informasi lengkap mengenai skema sertifikasi tersebut dapat diakses melalui situs resmi LSP TRI di https://lsptri.id.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh rangkaian asesmen berjalan dengan tertib dan lancar, didukung oleh kesiapan sarana prasarana serta koordinasi yang baik antara manajemen LSP TRI, asesor, dan asesi. Pelaksanaan witness ini juga menjadi ajang evaluasi internal bagi LSP TRI dalam meningkatkan mutu layanan sertifikasi ke depannya.
Keberhasilan pelaksanaan uji sertifikasi perdana ini menegaskan komitmen LSP TRI untuk menghadirkan layanan sertifikasi profesi yang profesional, kredibel, dan berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, LSP TRI optimistis dapat terus berkontribusi dalam mendukung pengembangan tenaga kerja kompeten dan berdaya saing sesuai tuntutan industri dan perkembangan teknologi.